BUGIS : Journal of Business, Technology, & Social Science

Konten Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Digital Pada Kedai Kopi Dikabupaten Sintang

Resty Adetya; Sri Prilmayanti Awaluddin — Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000

Kedai kopi Nordu dikabupaten sintang adalah objek dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis strategi pemasaran digital yang diterapkan kedai kopi Nordu. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dengan karyawan yang terlibat pada pemasaran digital dan pengelola media sosial, observasi disertai dengan dokumentasi. Fokus penelitian ini mencakup empat aspek pemasaran digital yaitu keberadaan situs web, mesin pencari, e-mail pemasaran dan penggunaan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedai kopi Nordu telah mengoptimalkan media sosial sebagai saluran utama untuk menjalin interaksi dengan konsumen terutama di Instagram. Sementara itu, keterbatasan situs web masih terbatas dalam bentuk halaman informasi dasar dan belum dimaksimalkan sebagai sarana promosi. Strategi pemasaran berbasis mesin pencari serta e-mail marketing belum menjadi bagian dari strategi yang diimplementasikan secara aktif. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran digital Nordu sangat efektif untuk membangun identitas merek dimedia sosial, tetapi masih memberikan potensi pengembangan pada saluran digital lainnya.

Manajemen Komunikasi Antarbudaya dalam Lingkungan Kampus Multikultural di Universitas Fajar

Puteri Padriani Paris; Paris Paris — Sat, 27 Sep 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa manajemen komunikasi antarbudaya dalam lingkungan kampus multikultural di Universitas Fajar. Analisis yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan reduksi atau pemilahan, penyajian, dan perumusan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Mahasiswa Universitas Fajar memahami manajemen komunikasi antarbudaya dalam lingkungan kampus multikultural sebagai sebuah upaya sadar untuk menciptakan komunikasi yang efektif, harmonis, dan saling menghargai di tengah keberagaman budaya. Mereka melihat manajemen komunikasi antarbudaya bukan sekadar sebagai proses pertukaran informasi, tetapi juga sebagai strategi untuk menghindari konflik, mengatasi kesalahpahaman, serta membangun kerja sama yang inklusif antar individu atau kelompok yang memiliki latar belakang budaya berbeda. Dalam pandangan mahasiswa, manajemen komunikasi yang baik berarti mampu menyesuaikan gaya komunikasi dengan lawan bicara, memahami norma dan nilai budaya lain, serta mengedepankan sikap terbuka dan empatik. 2. Mahasiswa dari latar belakang budaya yang berbeda di Universitas Fajar menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalin komunikasi antarbudaya di lingkungan kampus. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan bahasa dan cara penyampaian pesan, yang sering kali menimbulkan kesalahpahaman atau interpretasi yang keliru. Misalnya, gaya komunikasi yang dianggap sopan dalam satu budaya bisa saja dianggap terlalu langsung atau tidak ramah oleh budaya lain. Selain itu, adanya stereotip atau prasangka antar kelompok budaya juga menjadi hambatan yang cukup signifikan, karena dapat menciptakan jarak emosional dan menghambat terbentuknya rasa saling percaya. Perbedaan nilai-nilai budaya, seperti cara menyampaikan pendapat, memahami otoritas, atau mengekspresikan emosi, juga sering kali menjadi sumber ketegangan dalam interaksi sehari-hari. Mahasiswa baru, terutama yang datang dari luar daerah atau luar negeri, mungkin juga mengalami "cultural shock" yang membuat mereka merasa terasing atau kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial kampus

Manajemen Investasi Saham dengan Model Kecil untuk Pemula

Agus Dahono Ciptoadi; Sri Prilmayanti Awaluddin — Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini membahas strategi manajemen investasi saham yang dapat diterapkan oleh investor pemula dengan modal kecil. Meningkatnya minat masyarakat terhadap pasar modal tidak diiringi dengan literasi keuangan dan strategi investasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku investor pemula, strategi Dollar Cost Averaging (DCA), dan penerapan compound mindset dalam investasi jangka menengah hingga panjang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap 10 investor pemula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi DCA yang dilakukan secara rutin dan konsisten mampu mendorong pertumbuhan portofolio, meskipun dimulai dengan modal terbatas. Simulasi menunjukkan akumulasi nilai portofolio lebih dari Rp.7.500.000 setelah 12 bulan, dengan asumsi return bulanan 1,25%. Selain itu, media sosial dan komunitas investasi berperan besar dalam membentuk perilaku investasi pemula. Strategi sederhana yang tepat dan mindset jangka panjang terbukti efektif membantu membentuk kebiasaan finansial yang sehat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan fitur edukatif berbasis aplikasi dan komunitas investasi untuk mendukung literasi keuangan masyarakat.

Konsep Digitalisasi pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Tuban pada Era Disrupsi.

Fara Reza Anugrah Putri; Sri Prilmayanti Awaluddin, Fitriany Fitriany — Thu, 31 Jul 2025 00:00:00 +0000

Disrupsi, sebuah fenomena yang melahirkan pergeseran sistem lama menjadi sistem baru memaksa masyarakat untuk “berevolusi” di berbagai aspek hidupnya, khususnya pada sektor ekonomi. Para pelaku UMKM di Kota Tuban menjadi salah satu lapisan masyarakat yang secara tidak langsung dituntut untuk beradaptasi dalam era disrupsi ini. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan studi kepustakaan. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan secara konseptual bagaimana disrupsi dapat mempengaruhi pola hidup bermasyarakat yang bergerak di bidang ekonomi. Selain itu, penelitian ini memberi analisis tentang literasi atau pengetahuan tentang konsep digitalisasi ekonomi yang akan menjadi relevan untuk diterapkan dalam rangka menghadapi disrupsi, khususnya UMKM di Kota Tuban.